NdmSCJofn5qcY44UfTlhclVnBp3RL3BTYoA8yFLJ
Bookmark

Cara Menanam Buah Naga Agar Cepat Berbuah

Cara Menanam Buah Naga Agar Cepat Berbuah

Nabil Zaydan - Buah naga telah menjadi buah eksotis yang semakin populer dan diminati oleh banyak orang. Banyak yang tertarik untuk menanam buah ini di kebun mereka sendiri karena manfaat kesehatan dan kelezatan buah ini. 

Namun, untuk bisa mendapatkan buah yang berkualitas, diperlukan pengetahuan dan keterampilan yang tepat dalam menanamnya. Pada artikel ini, Penulis akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menanam buah naga agar cepat berbuah, berikut ulasannya.

Pengertian Buah Naga

Buah naga, atau yang juga dikenal sebagai Pitaya, merupakan buah yang berasal dari beberapa jenis kaktus dari genus Hylocereus dan Selenicereus. Buah ini memiliki sejarah yang menarik, pertama kali dibawa ke Vietnam pada tahun 1870 oleh orang Prancis dari Guyana sebagai tanaman hias. 

Di Vietnam dan Cina, buah naga dianggap membawa berkah dan sering ditempatkan di antara dua patung naga hijau di atas meja altar. Dalam budaya Vietnam yang terpengaruh oleh budaya Cina, buah ini dikenal sebagai "Thang Loy" atau Buah Naga. Istilah "Dragon Fruit" kemudian digunakan dalam bahasa Inggris dan di negara-negara Eropa lainnya untuk merujuk pada buah naga ini.

Buah naga berasal dari negara Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, namun sekarang juga dikembangkan secara luas di negara-negara Asia seperti Taiwan, Vietnam, Filipina, Indonesia, dan Malaysia. Buah naga juga dapat ditemukan di Okinawa, Israel, Australia utara, dan Tiongkok selatan. 

Syarat Tumbuh

Untuk dapat menumbuhkan tanaman yang sehat dan subur, sangat penting untuk memahami syarat-syarat diperlukan. Berikut ini adalah syarat-syarat penting yang harus dipenuhi untuk pertumbuhan tanaman yang optimal:

  1. Buah naga membutuhkan lingkungan yang tepat agar dapat tumbuh dengan baik. Salah satu syarat utama adalah penggunaan tanah yang gembur, kaya akan nutrisi, dan mengandung bahan organik yang cukup. Pastikan tingkat keasaman tanah (pH) berada di kisaran 6,5-7 untuk mendukung pertumbuhan optimal tanaman. Tanah yang baik akan memberikan nutrisi yang cukup dan menjaga kelembapan tanah yang dibutuhkan tanaman.
  2. Keberhasilan pertumbuhan tanaman juga sangat bergantung pada asupan cahaya matahari. Pastikan tanaman ini mendapatkan sinar matahari penuh dengan intensitas sekitar 70-80% agar pertumbuhannya optimal. Sinar matahari yang cukup akan membantu dalam melakukan proses fotosintesis dan menghasilkan buah yang berkualitas.
  3. Perlu memperhatikan curah hujan agar tanaman tumbuh dengan sehat. Tanaman ini memerlukan curah hujan sekitar 60mm per bulan atau 720mm per tahun dan Pastikan mendapatkan pasokan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhannya.
  4. Selain itu, buah naga memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan sekitar dan perubahan cuaca. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah dengan ketinggian 0-350m di atas permukaan laut. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman ini dapat tumbuh hampir di mana saja asalkan syarat-syarat tumbuhnya terpenuhi.
  5. Suhu juga menjadi faktor penting dalam pertumbuhan tanaman. Suhu ideal untuk tanaman ini adalah antara 26 hingga 36°C. Pastikan suhu sekitar lahan berada dalam rentang ini agar tanaman dapat tumbuh optimal.
  6. Untuk memastikan pertumbuhan tanaman, penting memperhatikan drainase tanah berjalan dengan baik. Hindari penumpukan air berlebih di tanah yang dapat merusak akar atau batang tanaman sangatlah penting. Pastikan tanah memiliki sistem drainase yang efektif sehingga genangan air berlebih dapat dihindari.

Memilih Varietas Buah Naga

Ada beberapa varietas buah naga yang bisa kamu pertimbangkan untuk ditanam di lahan kebunmu. Varietas-varietas tersebut adalah sebagai berikut:

Hylocereus Polyrhizus

Hylocereus polyrhizus, dikenal juga sebagai "Naga Merah", merupakan buah naga yang sangat istimewa dengan kulit merah dan daging berwarna merah keunguan yang menggugah selera. Dengan bobot sekitar 400g, buah ini memanjakan lidah dengan rasa manis yang lezat, dengan kandungan gula sekitar 13-15 briks. 

Tanaman ini memiliki duri yang lebih rapat pada batang dan cabangnya. Meskipun tanaman ini berbunga sepanjang tahun, hanya sekitar setengah dari bunga yang berhasil menghasilkan buah, sehingga produksi buahnya dapat dikatakan rendah. Meski demikian, popularitas buah ini sangat tinggi dan diminati baik untuk dikonsumsi langsung maupun dibudidayakan.

Hylocereus Undatus

Hylocereus undatus, yang lebih dikenal dengan sebutan "Pitaya Putih", adalah jenis buah naga dengan daging buah berwarna putih yang memikat. Kulitnya berwarna merah dengan sisik hijau yang menawan. Buahnya memiliki ukuran yang besar, dengan berat antara 400-650g. Rasa buahnya cenderung asam dan manis, dengan kadar kemanisan sekitar 10-13 briks. Tanaman ini memiliki batang hijau tua dan paling baik tumbuh di ketinggian di bawah 400 mdpl.

Selenicereus Megalanthus

Selenicereus megalanthus, yang juga dikenal sebagai "Pitaya Kuning", merupakan jenis buah yang memiliki kulit kuning yang unik. Meskipun tidak memiliki sisik, buah ini memiliki tonjolan-tonjolan kecil pada kulitnya. Buahnya relatif kecil dengan berat sekitar 80-100g. 

Rasanya lebih manis dibandingkan dengan jenis buah naga lainnya, dengan kadar kemanisan sekitar 15-18 briks. Tanaman ini tumbuh dengan optimal di daerah yang dingin dengan ketinggian lebih dari 800 mdpl. Karena masih jarang dibudidayakan, Pitaya Kuning dapat menjadi peluang yang menarik bagi Anda.

Hylocereus Costaricensis

Hylocereus costaricensis, atau juga dikenal sebagai "Naga Super Merah", memiliki daging buah yang lebih merah daripada jenis Hylocereus polyrhizus. Batang pohonnya cenderung besar dan berwarna loreng saat sudah tua. Berat buahnya berkisar antara 400-500g. Rasa buahnya yang manis dengan kadar kemanisan sekitar 13-15 briks. Tanaman ini lebih menyukai iklim yang hangat.

Cara Menanam Pohon Buah Naga

Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan untuk tanaman buah naga merupakan proses yang penting dalam memastikan pertumbuhan dan produktivitas tanaman yang optimal. Berikut ini adalah langkah-langkah mengenai pengolahan lahan untuk tanaman ini:

  1. Pemilihan Lokasi: Pilihlah area yang terkena sinar matahari secara langsung setidaknya enam jam sehari. Pastikan tanah memiliki pH netral hingga sedikit asam (pH 6-7). Drainase yang baik juga sangat penting untuk mencegah genangan air dan akumulasi kelembaban yang berlebihan.
  2. Pembersihan Lahan: Bersihkan area dari rumput liar, gulma, dan bebatuan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti cangkul atau bajak. Pastikan area bersih dari hewan pengganggu seperti tikus atau hewan pengerat lainnya.
  3. Perbaikan Struktur Tanah: Struktur tanah yang gembur dan subur sangat penting untuk pertumbuhan tanaman buah naga. Jika tanah Anda berat atau berat lempung, tambahkan pasir atau bahan organik seperti kompos untuk meningkatkan drainase dan kualitas tanah. Lakukan pengolahan lahan dengan menggunakan bajak atau cangkul untuk mengendapkan bahan tambahan ke dalam tanah.
  4. Pemberian Pupuk dasar: Tanah yang subur dan kaya nutrisi akan memastikan pertumbuhan optimal tanaman. Pemberian pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang dapat membuat tanah lebih subur dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Proses Pembibitan

Proses pembibitan ini tak bisa dipisahkan dari usaha menanam buah naga agar berbuah lebat. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu coba:

  1. Pilihlah batang atau cabang tanaman yang telah berbuah sebanyak 3-4 kali. Dengan memilih tanaman yang sudah menghasilkan buah berkali-kali, Anda akan mendapatkan stek yang lebih produktif dan hasilnya akan lebih cepat terlihat.
  2. Rekomendasi kami adalah memilih batang dengan diameter minimal 8cm atau bahkan lebih besar. Semakin besar diameter batang, semakin baik hasil stek yang bisa Anda dapatkan.
  3. Pastikan untuk memilih batang yang terlihat kuat, matang, berwarna hijau kelabu, dan dalam kondisi fisik yang sehat.
  4. Potonglah batang calon bibit dengan panjang sekitar 20-30 cm. Namun, pastikan Anda tidak memotong seluruh batang, sisakan sekitar 20% bagian. Bagian ujung atas harus dipotong secara rata, sedangkan bagian pangkal bawah harus dipotong dengan bentuk yang lebih runcing.
  5. Perhatikan agar stek memiliki setidaknya 4 mata tunas. Hindari memotong stek terlalu pendek, karena hal ini dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan dan berbuah tanaman dalam waktu yang lebih lama.
  6. Sebelum menanam stek, biarkan batang yang telah dipotong mengeringkan getahnya. Jangan langsung menanam stek jika masih ada getah yang keluar, karena hal ini dapat menyebabkan pembusukan pada batang.
  7. Setelah getah mengering, bersihkan batang stek dan rendam dengan Pupuk Organik Cair. Campurkan 1 gelas air mineral dengan 10 liter air, kemudian rendam bibit selama 1-2 jam. Proses perendaman ini akan membantu menghilangkan penyakit yang mungkin menempel pada bibit stek buah naga, serta merangsang pertumbuhan tanaman.
  8. Setelah perendaman selesai, bibit sudah siap untuk ditanam ke lahan.

Memindahkan Bibit ke Lahan

Sebelum memulai proses pemindahan ke lahan, penting untuk melakukan persiapan yang baik. berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam menanam buah naga:

  1. Dalam proses menanam, penting untuk menggunakan tiang panjat sebagai media rambat dan penopang tanaman.
  2. Tiang panjat yang digunakan dapat berupa beton dengan diameter antara 10-15cm dan tinggi sekitar 2-2,5m. Tiang ini ditanam pada kedalaman sekitar 50 cm.
  3. Anda dapat menambahkan besi berbentuk lingkaran atau ban bekas pada ujung tiang penyanggah. Hal ini bertujuan untuk mencegah cabang tanaman agar tidak mudah patah.
  4. Pastikan untuk menanam dan menyusun tiang-tiang panjat secara berbaris, dengan jarak sekitar 1,5m antar tiang.
  5. Setiap tiang penyanggah dapat menopang hingga 4 bibit tanaman.
  6. Perhatikanlah jarak tanam yang tepat agar pertumbuhannya dapat maksimal. Jarak tanam yang ideal adalah sekitar 2,5 x 3m.
  7. Jika Anda memiliki lahan seluas 1 hektar, maka Anda membutuhkan setidaknya 2000 tiang penyangga dan 8000 bibit.

Perawatan dan Pemeliharaan

Untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, perawatan buah naga agar cepat berbuah meliputi beberapa tahapan sebagai berikut:

Penting untuk memberikan pupuk yang mengandung unsur fosfor (P) dan kalium (K). Pupuk majemuk seperti NPK 15-15-15 dengan dosis 50 gram per pot dapat digunakan. Selain itu, pupuk tunggal seperti amonium sulfate (ZA), super phosphate -18 (SP-18), dan KCL juga dapat diberikan dengan dosis masing-masing 50 gram per pot.

Selain pupuk, perawatan buah naga juga melibatkan penggunaan pupuk kandang untuk meningkatkan kadar bahan organik dalam media tanam. Pastikan juga untuk melakukan penyiraman pada pagi atau sore hari guna menjaga kelembapan tanah.

Setelah sekitar 2-4 minggu setelah pemberian pupuk, lakukan pemupukan daun ketika tanaman mulai berbunga. Pupuk seperti triple super phosphate (TSP) dan KCL atau pupuk NPK 15-15-15 dapat digunakan.

Pemangkasan cabang juga merupakan bagian penting, pemangkasan ini bertujuan untuk membentuk cabang-cabang baru yang lebih produktif. Disarankan untuk memulai proses pemangkasan saat tanaman berumur 2-3 bulan. Pastikan tinggi tanaman tetap sekitar 140-170 cm untuk pertumbuhan yang optimal. Biarkan hanya 3-4 cabang produktif dan pangkas cabang lainnya.

Ketika buah naga mulai berbunga, lakukan penjarangan dengan mengurangi jumlah tanaman untuk memberi ruang bagi pertumbuhan tanaman yang tersisa. Penjarangan ini dapat dilakukan saat bunga mulai muncul dan bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan buah. Biarkan dua bunga pada setiap cabang dengan jarak 30 cm antara satu sama lain.

Baca Juga | Penyakit pada Tanaman Buah Naga dan Pengendaliannya

Proses Panen

Buah naga putih biasanya menghasilkan buah pada bulan ke-10, sedangkan varietas yang merah umumnya berbuah pada bulan ke-8. Tanda-tanda yang menunjukkan bahwa buah ini sudah siap dipanen adalah ukurannya yang mencapai 400-700 gram. 

Setelah mekar, dibutuhkan waktu sekitar 35 hari bagi bunga untuk berubah menjadi buah yang matang. Buah ini dianggap sudah matang ketika warnanya telah merah penuh dan pekat. Dengan mengetahui waktu berbuah dan tanda-tanda kematangan tepat maka Kamu dapat memanen buah naga dengan kualitas yang baik dan panen yang memuaskan. Selamat mencoba teman-teman.

Posting Komentar

Posting Komentar