Hidroponik Sistem Wick: Pengertian, Prinsip dan Cara Kerjanya

Daftar Isi

Hidroponik Sistem Wick: Pengertian, Prinsip dan Cara Kerjanya

Nabil Zaydan - Hidroponik telah menjadi metode yang sangat efisien untuk menanam tanaman, terutama di lingkungan perkotaan atau tempat dengan lahan terbatas. Salah satu teknik yang sangat digemari adalah sistem Wick, yang memungkinkan tanaman untuk mendapatkan nutrisi tanpa menggunakan tanah. Di bawah ini, kami akan membahas langkah-langkah cara mengimplementasikan sistem ini dalam pertanian hidroponik Anda, serta manfaat yang dapat Anda peroleh.

Pengertian Hidroponik Sistem Wick

Hidroponik sistem Wick adalah metode penanaman hidroponik yang tidak menggunakan tanah sebagai media tanam. Pada sistem ini, larutan nutrisi ditempatkan dalam wadah terpisah dan disalurkan ke akar tanaman melalui sumbu atau wick. 

Wick ini, yang terbuat dari serat kapas, menyerap larutan nutrisi dari wadah dan mengantarkannya ke akar tanaman. Dengan menggunakan hidroponik sistem Wick, tanaman dapat mendapatkan nutrisi yang mereka butuhkan tanpa menggunakan tanah. Metode ini cocok untuk tanaman dengan kebutuhan air yang lebih rendah dan merupakan pilihan yang baik bagi pemula dalam bercocok tanam hidroponik.

Mengapa Memilih Sistem Wick dalam Bertanam Hidroponik?

Hidroponik telah menjadi metode yang sangat efisien untuk bertanam seperti sayuran favoritmu, terutama di lingkungan perkotaan atau tempat dengan lahan terbatas. Salah satu teknik yang sangat populer dikalangan petani adalah sistem Wick, yang memungkinkan tanaman untuk mendapatkan nutrisi tanpa menggunakan tanah.

Selain itu, sistem ini juga memungkinkan penggunaan air yang lebih sedikit daripada metode hidroponik lainnya. Dengan menggunakan sistem ini, tanaman dapat tumbuh dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan tanpa harus bergantung pada media tanam yang kompleks.

Prinsip Kerja Hidroponik Sistem Wick

Sistem Wick berfungsi didasarkan pada kapilaritas, di mana sumbu berfungsi sebagai penghubung antara wadah penampung air dengan akar tanaman untuk mengalirkan air nutrisi. Sumbu yang digunakan biasanya berupa kain flanel atau bahan serupa yang mampu menyerap air dengan baik. Penting untuk mencuci sumbu sebelum digunakan agar kemampuannya dalam menyerap nutrisi meningkat.

Jumlah sumbu yang digunakan disesuaikan dengan ukuran tanaman untuk memastikan pasokan nutrisi yang memadai. Penggunaan pompa udara untuk aerasi sistem tidak begitu penting karena akar tanaman dapat memperoleh oksigen dari ruang dalam sistem serta menyerap oksigen langsung melalui larutan nutrisi.

Sistem sumbu pada dasarnya mengalirkan larutan nutrisi dari wadah reservoir ke tanaman melalui kapilaritas. Sumbu menghubungkan wadah media tanam dengan wadah reservoir, dan disarankan menggunakan setidaknya dua sumbu dengan ukuran yang sesuai untuk menjaga pasokan air (larutan nutrisi) yang cukup bagi tanaman. Hal ini memungkinkan tanaman untuk mendapatkan air tanpa harus melewati jarak yang terlalu jauh dari media tanam.

Kelebihan dan Kekurangan Hidroponik Sistem Wick

Keunggulan Sistem Wick

  1. Biaya pengumpulan bahan yang dibutuhkan sangat terjangkau.
  2. Desainnya yang sederhana serta mudah dibuat, menjadikannya cocok untuk pemula dalam bercocok tanam hidroponik.
  3. Frekuensi penambahan nutrisi lebih jarang karena menggunakan sumbu sebagai media penghantaran nutrisi.
  4. Tidak tergantung pada listrik, sehingga biaya operasional menjadi lebih rendah.
  5. Mudah dipindahkan sesuai kebutuhan.
  6. Efisiensi penggunaan air dan nutrisi yang tinggi.
  7. Memerlukan sedikit tenaga kerja karena pengelolaannya lebih sederhana dibandingkan dengan metode konvensional, sehingga dapat mengurangi biaya operasional.

Kelemahan Sistem Wick

  1. Sulit mengontrol pH air jika jumlah tanaman yang dibudidayakan banyak.
  2. Hanya cocok untuk jenis tanaman yang tidak membutuhkan banyak air, karena kapasitas pengaliran nutrisi melalui sumbu terbatas. Lebih cocok untuk menanam tanaman non-buah kecil seperti selada dan sawi.
  3. Efektivitas penghantaran dan penyerapan nutrisi kurang optimal. Tanaman dengan kebutuhan nutrisi tinggi membutuhkan pasokan nutrisi yang lebih cepat, yang mungkin tidak dapat disalurkan secara merata oleh sumbu. Sistem Wick juga tidak dapat mengontrol nutrisi yang diserap oleh tanaman. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan garam mineral beracun di media tanam akibat sisa nutrisi yang tidak termanfaatkan. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa kadar nutrisi dan kondisi tanaman serta melakukan perawatan yang lebih sering pada sistem ini.

Cara Bertanam dengan Hidroponik Sistem Wick

Inilah salah satu cara yang paling mudah dan sederhana untuk memulai berkebun hidroponik menggunakan teknik Wick dengan menggunakan botol bekas air mineral:

Langkah 1: Siapkan Bahan dan Alat

Untuk memulai, Anda akan memerlukan botol bekas air mineral berukuran 1,5 - 2 liter. Potong botol tersebut secara horizontal di tengahnya hingga terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas dan bawah.

Langkah 2: Persiapkan Bagian Bawah Botol untuk Nutrisi yang Lebih Baik

Pada bagian bawah botol yang telah dipotong, buatlah lubang kecil berdiameter 1 cm sekitar 5 cm di atas dasar botol. Lubang ini tidak hanya memungkinkan pengaturan aliran air, tetapi juga sirkulasi udara yang penting bagi akar tanaman. Hal ini meningkatkan penyerapan nutrisi yang lebih baik.

Langkah 3: Persiapkan Bagian Atas Botol dengan Kelebihan Cahaya

Pada bagian atas botol yang telah dipotong, buatlah lubang di leher botol. Pastikan lubang ini cukup besar karena akan digunakan untuk memasukkan sumbu. Selain itu, pencahayaan yang cukup membantu pertumbuhan tanaman. Anda dapat menambahkan lapisan bening pada lubang ini untuk meningkatkan penyerapan cahaya.

Langkah 4: Pasang Sumbu dengan Tepat

Ambil sumbu, yang dapat berupa kain flannel selebar 2-3 cm atau sumbu kompor, dan pastikan pasangannya berada di lubang di tutup botol. Pastikan sumbu tersebut terpasang dengan baik dan mencapai air di bagian bawah botol untuk memastikan nutrisi yang cukup.

Langkah 5: Gabungkan Bagian Atas dan Bawah Botol dengan Rapat

Pasang bagian atas botol secara terbalik ke bagian bawah botol sehingga leher botol berada di tengah-tengah. Ini akan membentuk sistem wick yang akan mengalirkan air nutrisi ke media tanam secara merata.

Langkah 6: Isi dengan Air Nutrisi yang Sesuai

Isikan botol bagian bawah dengan air nutrisi hingga setinggi lubang yang telah Anda buat di langkah pertama. Pastikan air ini selalu tersedia untuk tanaman Anda, dan gunakan campuran nutrisi yang sesuai dengan jenis tanaman yang Anda tanam.

Langkah 7: Tanam Bibit Tanaman dengan Cermat

Masukkan media tanam, seperti sekam bakar dan cocopeat, ke dalam bagian atas botol. Lalu, tanam bibit tanaman Anda di media tanam tersebut dengan cermat. Pastikan untuk menyiramnya dengan air nutrisi secara berkala sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Langkah 8: Penempatan Botol yang Tepat

Letakkan botol di tempat yang terlindung dari hujan namun tetap mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan tanaman Anda. Sistem Wick akan terus menyediakan nutrisi yang diperlukan tanpa perlu perawatan harian yang intensif.

Nah, teman-teman, itulah ulasan lengkap dari pembahasan tentang hidroponik sistem wick. Semoga artikel ini bisa membantu menambah wawasan kalian, selamat mencoba.

Nabil Zaydan
Nabil Zaydan Assalamu 'Alaikum. Halo, saya Nabil Zaydan, seorang petani dan peternak dengan lebih dari 10 tahun pengalaman. Saya tertarik dengan inovasi teknologi dalam bidang pertanian dan peternakan dan selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam usaha saya dan membagikan ilmu yang saya dapatkan kepada pembaca setia blog ini.

Posting Komentar