Cara Menanam Ubi Jalar - Ubi jalar (Ipomoea batatas) adalah salah satu tanaman yang populer ditanam karena manfaatnya yang beragam dan nutrisi yang kaya. Tanaman umbi satu ini dikenal dengan rasanya yang khas dan kandungan gizi yang tinggi, menjadikannya pilihan yang sehat bagi banyak orang. Namun, untuk mendapatkan hasil buah yang lebat, diperlukan pengetahuan dan perhatian yang tepat dalam proses penanaman dan perawatannya.
Dalam artikel ini, Penulis akan memberikan panduan lengkap tentang cara menanam ubi jalar agar berbuah lebat. Dari pemilihan varietas yang tepat hingga perawatan yang baik, kami akan membagikan tips yang membantumu meningkatkan hasil panen. Dengan mengikuti petunjuk ini, nantinya diharapkan Kamu dapat mencapai keberhasilan dan kepuasan dalam menanam ubi jalar yang subur dan berbuah lebat.
Keuntungan Menanam Ubi Jalar
Menanam ubi jalar tidak hanya memberikan kepuasan dalam menyaksikan tanaman tumbuh subur, tetapi juga memberikan sejumlah keuntungan yang dapat dinikmati oleh para petani atau pecinta kebun. Salah satu keuntungan utama menanamnya adalah keberagaman manfaatnya dalam bidang kesehatan dan gizi. Tanaman umbi ini kaya akan serat, vitamin, dan mineral seperti vitamin A, vitamin C, kalium, dan zat besi.
Mengkonsumsinya secara teratur dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga kesehatan pencernaan. Tanaman umbi ini juga dikenal sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah, sehingga cocok untuk diet rendah kalori atau untuk menjaga kadar gula darah yang stabil.
Selain manfaat gizi, menanamnya juga memiliki keuntungan ekonomi. Ubi jalar memiliki permintaan yang tinggi di pasar lokal maupun internasional, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan yang menguntungkan bagi petani. Selain itu, tanaman umbi satu ini juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti keripik, kue, atau makanan ringan lainnya, yang dapat memberikan nilai tambah dan peluang bisnis yang menjanjikan. Dengan semua keuntungan kesehatan, gizi, dan ekonomi yang ditawarkan, tidak mengherankan bahwa menanamnya menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang.
Persiapan Awal
Sebelum menanam ubi jalar, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan untuk memastikan keberhasilan penanaman dan pertumbuhan tanaman. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan:
Pemilihan varietas yang tepat
Pemilihan varietas yang tepat sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam budidayanya. Ada berbagai varietas yang dapat dipilih, termasuk ubi jalar kuning, ungu, atau oranye. Setiap varietas memiliki karakteristik yang berbeda dan memberikan manfaat yang berbeda pula. Berikut ini penjelasan yang lebih rinci tentang setiap varietas:
- Ubi jalar kuning: Varian ini biasanya memiliki daging berwarna oranye terang hingga kuning cerah. Varian kuning umumnya memiliki rasa yang manis dan tekstur yang lembut. Keuntungan utama dari varian kuning adalah kandungan beta-karoten yang tinggi, yang merupakan prekursor vitamin A. Beta-karoten memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata, sistem kekebalan tubuh, dan mempromosikan pertumbuhan sel yang sehat.
- Ubi jalar ungu: Varian ungu memiliki daging berwarna ungu gelap atau ungu terang. Warna ungu disebabkan oleh pigmen antosianin, yang memiliki potensi antioksidan tinggi. Antosianin dikenal dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif, membantu dalam menjaga kesehatan jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan fungsi kognitif. Ubi ini juga mengandung vitamin C dan serat yang tinggi.
- Ubi jalar oranye: Varian oranye memiliki warna kulit dan daging yang oranye terang. Ubi ini kaya akan beta-karoten, yang juga berfungsi sebagai antioksidan. Beta-karoten dapat membantu menjaga kesehatan kulit, membantu pertumbuhan sel yang sehat, dan menjaga kesehatan mata. Selain itu, juga mengandung vitamin A, vitamin C, dan serat yang penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Persiapan Lahan
Persiapan lahan dan kondisi tanah yang ideal merupakan langkah penting sebelum menanam ubi jalar. Melakukan persiapan yang baik akan membantu tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang lebat.
Berikut adalah penjelasan langkah-langkah tentang persiapan lahan dan kondisi tanah yang ideal:
- Mencangkul: Langkah pertama adalah mencangkul lahan untuk membersihkannya dari rumput, gulma, dan sisa-sisa tanaman sebelumnya. lalu buatkan bedengan atau gundukan dengan lebar 60-100 cm, tinggi 20-30 cm dan jarak antar bedengan sekitar 70-80 cm. Kamu harus pastikan bahwa tanah dalam bedengan tersebut sudah benar-benar digemburkan.
- Menambahkan pupuk organik: Untuk meningkatkan kesuburan tanah, disarankan untuk menambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang. Pupuk organik membantu memperbaiki kualitas tanah, meningkatkan kandungan bahan organik, serta menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman ubi jalar.
- Menambahkan bahan organik: Selain pupuk organik, juga disarankan untuk menambahkan bahan organik lainnya, seperti serbuk gergaji atau sekam padi yang dapat membantu meningkatkan peredaran udara, menyimpan kelembaban tanah, serta memperbaiki struktur tanah.
- Menguji pH tanah: Sebelum Mengukur pH tanah sangat penting untuk mengetahui ketersediaan nutrisi bagi tanaman, caranya dengan mendiamkan tanah selama lebih kurang 1 minggu lalu kemudian barulah diukur tingkat keasamannya. Kebanyakan varietas ubi jalar tumbuh baik dalam rentang pH antara 5,5 hingga 6,5. Jika pH tanah terlalu asam atau terlalu basa, Kamu dapat menyesuaikan dengan menambahkan bahan pengasam seperti dolomit atau kapur pertanian.
Dengan melakukan persiapan lahan dan kondisi tanah yang baik, Kamu akan menciptakan lingkungan yang ideal bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Pastikan untuk menyediakan tanah yang gembur, subur, kaya bahan organik, serta memiliki pH yang sesuai untuk memaksimalkan produktivitas tanaman ubi jalar.
Persiapan Bibit yang Berkualitas
Persiapan bibit yang berkualitas sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam menanamnya. Memilih bibit yang sehat dan bermutu akan memberikan tanaman yang kuat dan berbuah lebat. Berikut adalah penjelasan yang lebih rinci tentang persiapan bibit yang berkualitas:
- Memilih varietas yang diinginkan: Pertama, pilihlah varietas yang sesuai dengan kebutuhan dan pilihanmu. Pastikan untuk mempertimbangkan varietas yang memiliki kualitas rasa yang baik, tahan terhadap penyakit, dan memiliki potensi berbuah lebat.
- Memilih bibit yang sehat: Saat memilih bibit, pastikan bibit tersebut dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit. Periksa apakah bibit memiliki akar yang kuat dan tidak ada tanda-tanda kerusakan atau infeksi pada daun atau batangnya. Pilih bibit yang memiliki jumlah tunas yang baik dan memiliki ukuran yang seragam.
- Membeli bibit dari sumber yang tepercaya: Penting untuk membeli bibit dari sumber yang terpercaya, seperti tempat penjualan bibit resmi atau petani terpercaya. Pastikan bibit berasal dari tanaman yang sehat dan sudah melalui proses pemuliaan yang baik.
- Perawatan bibit sebelum penanaman: Sebelum menanam bibit, pastikan untuk memberikan perawatan yang baik terlebih dahulu. Hal ini termasuk membersihkan akar bibit dari tanah atau media tumbuh sebelum penanaman, memotong bagian tunas yang terlalu panjang, dan merendam bibit dalam air selama beberapa jam untuk merangsang pertumbuhan akar.
- Penyimpanan bibit dengan tepat: Jika Kamu membeli bibit jauh sebelum waktu penanaman, pastikan untuk menyimpannya dengan baik agar tetap segar dan sehat. Tempatkan bibit dalam wadah dengan ventilasi yang baik dan suhu yang cocok. Jaga kelembapan agar bibit tidak mengering.
Langkah-langkah Menanam
![]() |
Sumber foto: Ray Jeong via canva.com |
Penanaman bibit
Segera setelah persiapan lahan selesai, langkah berikutnya adalah menanam bibit. Berikut adalah langkah-langkah yang harus kamu lakukan ketika melakukan penanaman bibit ubi jalar:
- Penanaman bibit dalam lahan: Buatlah lubang tanam sekitar 5-7 cm dalam dengan garpu tangan atau alat penggalian lainnya. Letakkan bibit di lubang dan perlahan-lahan tutup lubang dengan tanah hingga bibit terbenam setinggi 2-4 cm atau 2/3 bagian dari batang bibit tertanam di lahan. Lalu, Tekan atau padatkan tanah di sekitar bibit untuk menghindari terbentuknya rongga di sekitar akar. Pastikan untuk menanam bibit di saat tanah sudah cukup lembab untuk memudahkan pertumbuhan bibit. Sebaiknya bibit ditanam diwaktu intensitas matahari belum terlalu tinggi yaitu pada waktu pagi atau sore hari.
- Jarak dan kedalaman penanaman yang tepat: Pastikan Kamu menjaga jarak 30cm x 80 cm antar lubang tanam dan tentukan kedalaman tanam bibit hingga 2-4 cm dari permukaan tanah. Ini akan membantu dalam pertumbuhan akar yang sehat. Pilihlah bibit yang sehat, berdiameter 2-3 cm dan panjang kurang lebih 20 cm.
- Penyiraman tanaman: Setelah penanaman bibit, pastikan untuk menyiraminya dengan air yang cukup sampai tanah benar-benar basah. Namun, pastikan untuk tidak menyiram bibit terlalu berlebihan sehingga mengakibatkan akar tanaman busuk.
Perawatan dan Pemeliharaan Tanaman
Perawatan dan pemeliharaan tanaman ubi jalar yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal, produksi yang baik, dan kualitas panen yang tinggi. Berikut adalah penjelasan yang rinci tentang tiga faktor utama dalam perawatannya:
- Penyiraman dan pengairan yang cukup: Perawatan tanaman yang penting adalah penyiraman dan pengairan yang cukup. Dalam kondisi normal, ubi jalar membutuhkan sekitar 2,5 cm air per minggu, tetapi kebutuhan ini dapat berubah tergantung pada kondisi tanah dan cuaca. Pastikan untuk menyiram tanaman secara teratur dengan jumlah air yang cukup dan tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit. Dalam periode musim kemarau, pastikan untuk menyiram tanaman lebih sering, karena kekurangan air dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi produksi.
- Pemupukan secara berkala: Pemupukan merupakan faktor penting dalam perawatannya. Pemberian pupuk secara seimbang, khususnya pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium, sangat diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat dan produksi yang tinggi. Secara umum, bagi tanaman ubi jalar, pemberian pupuk nitrogen sekitar 150-200 kg/ha, P2O5 100-150 kg/ha, dan K2O 150-200 kg/ha yang dibagi dua kali penggunaannya. Kamu juga bisa memberikan pupuk organik cair sebagai tambahan.
- Pengendalian hama dan penyakit: Ubi jalar dapat terserang oleh berbagai penyakit dan hama, seperti penyakit layu fusarium, busuk buah, dan tungro virus. Beberapa hama seperti kutu putih, ulat grayak dan penggerek batang. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, pastikan untuk mempertahankan kondisi kebersihan dan sanitasi di lahan itu sendiri. Batasi kepadatan tanaman dan pastikan dijauhi dari tanaman lain yang mungkin terkena penyakit. Segera semprot dengan pestisida yang tepat jika tanaman mengalami serangan penyakit atau hama. Ada 3 jenis pestisida yang bisa kamu coba yaitu: pestisida Nabati seperti: ekstrak bawang putih, Pestisida organik seperti: ekstrak tembakau, lidah buaya dan sebagainya dan terakhir pestisida kimia.
Pemanenan dan penyimpanan ubi jalar
Tanda-tanda tanaman siap panen
Untuk mengetahui kapan ubi jalar siap panen, perhatikan tanda-tanda berikut:
- Periode waktu: Biasanya, tanaman ini siap panen sekitar 3-5 bulan setelah penanaman bibit, tergantung pada varietas yang ditanam. Pada umumnya, pemanenan dilakukan ketika tanaman sudah mencapai usia panen yang dianjurkan.
- Ukuran dan bentuk umbi: Tanaman siap panen memiliki umbi yang lebih besar dengan bentuk yang bulat atau silindris. Jika ukuran umbi sudah mencapai ukuran yang memadai sesuai dengan varietasnya, dan memiliki bentuk yang khas, itu menjadi indikasi bahwa tanaman sudah bisa dipanen.
- Warna kulit: Kulit umbi yang telah siap panen biasanya memiliki warna yang khas dan intens. Warna kulit umumnya antara kuning ke cokelat kemerahan.
Proses Panen
Proses pemanenan meliputi langkah-langkah berikut:
- Persiapan: Pastikan untuk mempersiapkan peralatan yang diperlukan seperti garpu, sekop, atau cangkul. Juga, sediakan keranjang atau wadah untuk menampung hasil dipanen.
- Mencabut tanaman: Gunakan alat seperti garpu atau cangkul untuk membantu mencabut tanaman dari dalam tanah secara hati-hati agar umbi dan akarnya tetap utuh.
- Membersihkan umbi: Setelah mencabut tanaman, singkirkan tanaman yang rusak atau tidak sehat. Kemudian, bersihkan umbi dengan menyikat atau menggosok lembut untuk menghilangkan tanah yang menempel.
Penyimpanan
Setelah dipanen, ubi jalar dapat disimpan dengan cara berikut ini:
- Pengeringan: Biarkan umbi mengering setelah dipanen selama beberapa jam untuk menghindari masalah penyimpanan, seperti kelembaban berlebih atau pembusukan.
- Penyimpanan dalam tempat yang tepat: Ubi jalar dapat disimpan dalam ruang gelap, kering, dan berventilasi baik. Tempat yang cocok untuk menyimpannya adalah lumbung, gudang, atau ruang penyimpanan khusus yang memiliki suhu sekitar 13-15 derajat Celsius. Hindari paparan sinar matahari langsung dan kelembaban tinggi yang dapat menyebabkan pembusukan.
- Sortir: Sebelum penyimpanan, sortir umbi ubi dengan memisahkan yang rusak, terinfeksi hama atau penyakit, atau yang memiliki luka. Ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit atau pembusukan ke umbi yang lain.
Nah, teman-teman demikianlah artikel tentang cara menanam ubi jalar agar berbuah lebat ini. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat mencoba berkebun ubi jalar. Sukses!
Posting Komentar