EM 4 : Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Penggunaannya

Daftar Isi

EM 4 : Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Penggunaannya
Ilustrasi pupuk organik cair, sumber foto: lutavia (getty images)

EM4 atau "effective microorganism 4" adalah larutan bakteri fermentasi yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan kesuburan tanah serta kesehatan tanaman. Dikembangkan di Jepang oleh Profesor Teriohiga dari Universitas Ryukus, Okinawa, EM4 kini hadir dalam berbagai jenis dengan fungsi yang lebih spesifik. Dalam artikel ini, Penulis akan membahas jenis-jenis EM4, manfaatnya, serta cara penggunaannya yang tepat.

Apa Itu EM4?

EM4 adalah jenis bakteri fermentasi yang sangat berguna dalam meningkatkan kesuburan tanah serta kesehatan tanaman. Proses pembuatannya melibatkan seleksi alami mikroorganisme fermentasi yang kemudian dikemas dalam bentuk cair. Ketika digunakan, EM4 bisa mengaktifkan fermentasi bahan organik seperti pupuk hijau, sisa sayuran, atau limbah organik lainnya. Tambahan pula, EM4 juga mampu mendorong pertumbuhan mikroorganisme lain yang memberikan manfaat bagi pertumbuhan tanaman.

Jenis-jenis EM4

EM4 yang awalnya hanya dibuat untuk pertanian saja, namun belakangan, larutan EM4 telah berkembang menjadi 4 varian jenis dengan fungsi yang lebih spesifik. Adapun jenis-jenis EM4 yang penulis maksudkan adalah:

  1. EM4 Kuning: Jenis EM4 pertanian yang populer digunakan di bidang pertanian. Larutan EM4 kuning ini dikenal sebagai EM4 pertanian dan memiliki kemasan berwarna kuning.
  2. EM4 Coklat: Merupakan produk kedua yang lebih terspesialisasi untuk peternakan. EM4 coklat mengandung bahan yang lebih cocok untuk pakan dan tubuh hewan, dan memiliki kemasan berwarna coklat.
  3. EM4 Pink: Digunakan untuk perikanan, EM4 pink sering digunakan oleh para budidaya perikanan atau pertambakan ikan udang dan ikan hias dalam akuarium. EM4 pink dapat memperbaiki ekosistem perairan dengan memperbanyak komunitas bakteri baik dan menekan keberadaan bakteri buruk.
  4. EM4 Biru: Digunakan untuk pengolahan limbah atau toilet. EM4 biru dapat mengurangi limbah padat dan cair, menetralkan bau yang tidak sedap pada WC atau saluran pembuangan, dan menurunkan kadar BOD dan COD limbah perairan. EM4 biru juga dapat digunakan untuk mendaur ulang limbah organik menjadi pupuk.

Manfaat EM4

Larutan Effective Microorganism 4 atau EM4 ini memiliki beragam manfaat yang bisa kamu peroleh khususnya kamu yang berprofesi sebagai peternak maupun petani. Adapun manfaat EM4 tersebut antara lain:

  1. Memperbaiki sifat fisik dan biologi tanah: EM4 memiliki kemampuan untuk memperbaiki kondisi fisik tanah, seperti meningkatkan tekstur tanah agar lebih gembur dan memiliki daya serap air yang baik. Selain itu, EM4 juga dapat meningkatkan kandungan nutrisi dalam tanah, seperti ketersediaan unsur hara yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, tanah yang diperlakukan dengan EM4 menjadi lebih subur dan cocok untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.
  2. Meningkatkan keragaman mikroba dalam tanah: EM4 membantu meningkatkan keberagaman mikroorganisme dalam tanah, termasuk bakteri, fungi, dan mikroorganisme lainnya. Keragaman ini penting karena berbagai jenis mikroorganisme memiliki peran yang berbeda dalam mendukung kesehatan tanah dan tanaman. Dengan adanya keragaman mikroba yang lebih tinggi, tanah menjadi lebih produktif dan lebih stabil dalam menghadapi perubahan lingkungan.
  3. Mendekomposisi bahan organik dengan cepat: EM4 memiliki kemampuan untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik dalam tanah. Ini berarti bahwa bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, pupuk hijau, atau kompos dapat terurai lebih cepat menjadi unsur-unsur hara yang tersedia bagi tanaman. Proses dekomposisi yang efisien ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga membantu mengurangi penumpukan limbah organik dan memperbaiki struktur tanah.
  4. Meningkatkan resistensi tanaman terhadap serangan hama dan penyakit: EM4 memiliki efek positif pada sistem pertahanan tanaman, sehingga meningkatkan resistensi tanaman terhadap serangan hama dan penyakit. Ini dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, termasuk penginduksian sistem pertahanan tanaman, produksi senyawa antimikroba, dan meningkatkan keseimbangan ekosistem tanah. Dengan demikian, tanaman yang diperlakukan dengan EM4 menjadi lebih tahan terhadap serangan patogen dan lebih mampu bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan.
EM 4 : Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Penggunaannya

Kandungan EM4

Kandungan EM4 biasanya terdiri dari campuran mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman dan tanah. Meskipun komposisi persisnya dapat bervariasi tergantung pada produsen atau formulasi spesifik, umumnya EM4 mengandung beberapa jenis mikroba yang umumnya meliputi:

  1. Bakteri Fermentasi: Ini termasuk bakteri asam laktat, bakteri asam asetat, dan bakteri fotosintesis purpura non sulfur. Bakteri-bakteri ini berperan dalam proses fermentasi bahan organik, yang membantu memecah materi organik menjadi bahan yang lebih sederhana dan lebih mudah diserap oleh tanaman.
  2. Ragi: Ragi juga sering menjadi bagian dari kandungan EM4. Ragi membantu dalam proses fermentasi dan juga bisa memberikan manfaat tambahan bagi tanaman.
  3. Actinomycetes: Actinomycetes adalah kelompok mikroorganisme yang sering ditemukan di tanah dan memiliki peran penting dalam mendekomposisi bahan organik, memperbaiki struktur tanah, dan menghasilkan senyawa-senyawa yang bermanfaat bagi tanaman.
  4. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA): Fungi ini membentuk hubungan simbiotik dengan akar tanaman, membantu meningkatkan penyerapan unsur hara oleh tanaman dan meningkatkan resistensi terhadap stres lingkungan.
  5. Mikroba Lainnya: Selain itu, EM4 juga dapat mengandung berbagai mikroba lain seperti bakteri pelarut fosfat, bakteri pengikat nitrogen, dan mikroba lain yang mendukung kesehatan tanah dan tanaman secara keseluruhan.

Cara Penggunaan EM4

Untuk mengoptimalkan manfaat EM4, perlu diperhatikan cara penggunaannya dengan teliti. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti dalam mengaplikasikan EM4 pada tanaman:

  1. Persiapan Campuran: Ambil satu tutup botol EM4 dan campurkan dengan 1 liter air bersih. Pastikan untuk menggunakan air yang tidak mengandung klorin, karena klorin dapat membahayakan mikroorganisme dalam EM4.
  2. Pengenceran: Jika ingin menggunakan EM4 untuk persemaian atau tanaman dewasa, pastikan untuk mengencerkan campuran EM4 dengan air. Untuk tanaman dewasa, perbandingan satu tutup botol EM4 dengan 1 liter air sudah cukup. Namun, untuk persemaian, kekuatan campuran EM4 perlu dikurangi.
  3. Penerapan: Setelah campuran EM4 dan air disiapkan, tuangkan secara merata ke media tanam atau langsung ke tanah di sekitar tanaman. Pastikan untuk menyiramkan campuran dengan lembut agar meresap secara menyeluruh.
  4. Frekuensi Penggunaan: Untuk menjaga kestabilan lingkungan mikroorganisme tanah, disarankan untuk menggunakan EM4 secara teratur. Pemberian EM4 dapat dilakukan sekali dalam seminggu untuk menjaga kesehatan tanah dan tanaman.
  5. Perhatian Khusus: Hindari penggunaan EM4 terlalu dekat dengan benih atau bibit yang masih muda, karena proses fermentasi dapat menghasilkan panas yang dapat merusak tanaman. Selain itu, pastikan untuk memberikan waktu jeda antara penggunaan EM4 dan pemberian bahan kimia lainnya agar tidak terjadi reaksi yang tidak diinginkan.

Cara Membuat Kompos Organik dengan EM4

Cara membuat kompos organik dengan EM4 tidak terlalu butuh usaha dan pengetahuan lebih. Usaha ini bisa dilakukan oleh siapa saja bahkan pemula sekalipun. Nah, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu lakukan dalam membuat kompos organik dengan EM4:

  1. Penyiapan Bahan Organik: Langkah awal dalam pembuatan pupuk kompos adalah menyiapkan bahan organik yang akan digunakan. Bahan organik ini bisa berasal dari berbagai sumber, seperti sisa-sisa tanaman dari kebun atau dapur, daun kering, ranting, atau jerami. Pastikan untuk memilih bahan organik yang tidak terkontaminasi dengan bahan berbahaya seperti plastik atau bahan kimia.
  2. Pembuatan Larutan Pengurai: Setelah bahan organik disiapkan, langkah selanjutnya adalah membuat larutan pengurai yang mengandung gula pasir dan cairan EM4. Gula pasir berfungsi sebagai sumber energi bagi mikroorganisme dalam EM4, sedangkan EM4 sendiri mengandung beragam bakteri fermentasi yang akan membantu dalam proses dekomposisi bahan organik. Campurkan gula pasir dengan air dalam perbandingan yang tepat, biasanya 1:50, dan tambahkan cairan EM4 sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
  3. Pencampuran Bahan Organik dan Larutan Pengurai: Selanjutnya, susunlah bahan organik secara bertahap di dalam wadah kompos. Untuk setiap lapisan bahan organik yang ditambahkan, siram dengan larutan pengurai secara merata. Pastikan larutan pengurai terdistribusi dengan baik di setiap bagian bahan organik untuk mempercepat proses fermentasi.
  4. Pengadukan: Aduk campuran bahan organik dan larutan pengurai secara merata untuk memastikan bahwa larutan tersebut tercampur dengan baik di seluruh kompos. Jika diperlukan, tambahkan lebih banyak larutan pengurai untuk memastikan bahwa semua bagian bahan organik tercakup.
  5. Penempatan di Bak Kompos: Setelah campuran bahan organik dan larutan pengurai tercampur dengan baik, masukkan kembali campuran tersebut ke dalam bak kompos. Pastikan bahwa bak kompos tersebut diletakkan di tempat yang sesuai, seperti tempat yang teduh dan terlindung dari hujan.
  6. Proses Pematangan: Biarkan campuran tersebut mengalami proses pematangan selama beberapa minggu atau bahkan sekitar satu bulan penuh. Proses pematangan ini akan memungkinkan mikroorganisme dalam larutan EM4 untuk melakukan dekomposisi bahan organik dengan optimal, menghasilkan pupuk kompos yang matang dan kaya akan nutrisi bagi tanaman.

Kesimpulan

EM4 adalah produk yang sangat bermanfaat dalam pertanian, peternakan, dan pengelolaan limbah. Dengan pemahaman yang baik tentang jenis, manfaat, dan cara penggunaannya, kita dapat memaksimalkan potensi EM4 untuk meningkatkan produktivitas dan kesehatan lingkungan pertanian dan peternakan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah EM4 bisa menyuburkan tanah?

Ya, EM4 dapat menyuburkan tanah karena mengandung mikroorganisme yang membantu dalam proses dekomposisi bahan organik dan meningkatkan kesuburan tanah.

Apakah EM4 bisa disemprotkan pada tanaman?

Ya, EM4 bisa disemprotkan langsung pada tanaman sebagai pupuk daun atau melalui irigasi tetes. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan tanaman dan merangsang pertumbuhan.

Apa beda EM4 peternakan dan pertanian?

Perbedaan utama antara EM4 peternakan dan pertanian terletak pada komposisi dan kandungan mikroorganismenya. EM4 pertanian lebih diformulasikan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kesehatan tanaman, sementara EM4 peternakan lebih berfokus pada kesehatan hewan dan lingkungan peternakan.

Berapa hari proses fermentasi dengan EM4?

Lama proses fermentasi dengan EM4 dapat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan dan jenis bahan organik yang diolah. Secara umum, proses fermentasi dapat memakan waktu antara 7-10 hari untuk mencapai hasil yang optimal.

Nabil Zaydan
Nabil Zaydan Assalamu 'Alaikum. Halo, saya Nabil Zaydan, seorang petani dan peternak dengan lebih dari 10 tahun pengalaman. Saya tertarik dengan inovasi teknologi dalam bidang pertanian dan peternakan dan selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam usaha saya dan membagikan ilmu yang saya dapatkan kepada pembaca setia blog ini.

Posting Komentar