Langkah-langkah Pemupukan Tanaman Manggis agar Hasil Maksimal
Cara memupuk tanaman manggis - Tanaman manggis dikenal sebagai “ratu buah” karena cita rasanya yang manis dan segar. Namun, di balik kelezatan itu, ada proses panjang dalam budidaya manggis, terutama pada tahap pemupukan.
Bagi petani skala menengah, keberhasilan produksi manggis sangat bergantung pada strategi pemberian pupuk yang tepat. Tanpa pemupukan yang seimbang, tanaman akan tumbuh lambat, daun menguning, dan produktivitas buah menurun drastis.
Pemupukan pada manggis bukan hanya soal memberi makan tanaman, tetapi juga tentang mengatur waktu, dosis, dan jenis pupuk agar sesuai dengan fase pertumbuhannya.
Artikel ini membahas secara mendalam cara memupuk tanaman manggis dengan kombinasi pupuk organik dan anorganik dari masa pembibitan hingga pohon berbuah lebat.
Kebutuhan Hara Tanaman Manggis
Tanaman manggis membutuhkan keseimbangan unsur hara makro dan mikro. Unsur makro seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) menjadi pondasi utama. Nitrogen berperan dalam pertumbuhan daun dan batang, fosfor memicu pembentukan bunga, sedangkan kalium berfungsi menjaga kualitas dan rasa buah.
Selain itu, unsur sekunder seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S) menjaga kekuatan jaringan tanaman, sementara unsur mikro seperti boron (B), besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), dan seng (Zn) membantu pembentukan buah serta memperbaiki sistem enzim tanaman. Kekurangan salah satu unsur ini dapat membuat pertumbuhan terhambat atau buah cacat.
Fase Pembibitan
Pada tahap awal, bibit manggis masih sangat bergantung pada media tanam. Media ideal adalah campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Tujuannya agar akar mudah berkembang dan tanah tetap gembur.
Bibit yang disimpan di polybag lebih dari satu bulan sebaiknya diberi tambahan pupuk organik cair atau pupuk anorganik ringan seperti NPK 15-15-15 dalam dosis rendah untuk merangsang pertumbuhan awal.
Sebelum bibit dipindahkan ke lahan, siapkan lubang tanam berukuran sekitar 60×60×60 cm. Campurkan tanah galian dengan 15–20 kg pupuk kandang atau kompos, ditambah 200–250 gram NPK dan sekitar 500 gram dolomit.
Campuran ini menjadi “bekal awal” yang kaya hara, membantu tanaman beradaptasi dengan cepat di lingkungan barunya.
Fase Vegetatif (Pertumbuhan)
Memasuki fase vegetatif, manggis muda (usia 1–4 tahun) membutuhkan suplai nitrogen yang cukup untuk mempercepat pembentukan daun dan cabang.
Pupuk diberikan di sekitar tajuk pohon, menggunakan sistem tabur atau parit melingkar di bawah kanopi.
- Usia 1–2 tahun: 10–15 kg pupuk kandang + 50–100 gram NPK 16-16-16 + 200 gram dolomit.
- Usia 2–4 tahun: 20–25 kg pupuk kandang + 150–200 gram NPK + 300–400 gram dolomit.
Setelah pupuk diberikan, tanah ditutup kembali dan disiram hingga lembap. Waktu terbaik untuk pemupukan adalah dua kali setahun yaitu di awal musim hujan dan awal musim kemarau.
Ketika tanaman mulai dewasa (lebih dari 6 tahun), tambahkan 200–300 gram KCl untuk memenuhi kebutuhan kalium yang meningkat.
Fase Generatif (Berbunga dan Berbuah)
Pada tahap ini, manggis mulai fokus membentuk bunga dan buah. Nutrisi yang dibutuhkan bergeser dari nitrogen ke fosfor dan kalium. Sebelum bunga muncul, berikan pupuk NPK dengan kandungan P dan K tinggi, serta tambahan pupuk kalsium dan boron. Kombinasi ini membantu pembentukan bunga yang serempak dan mencegah bunga rontok.
Saat buah mulai terbentuk, ulangi pemupukan dengan pupuk NPK dan KCl. Tambahkan juga pupuk dolomit untuk menjaga keseimbangan pH tanah.
Setelah panen, lakukan pemupukan pemulihan menggunakan NPK tinggi fosfor dan kalsium untuk membantu tanaman memulihkan energi dan bersiap untuk musim berikutnya.
Contoh dosis untuk tanaman dewasa (6–10 tahun): 40–60 kg pupuk kandang + 600–700 gram NPK + 200–300 gram KCl + 600–900 gram dolomit per tahun. Untuk pohon tua (lebih dari 10 tahun), dosisnya meningkat hingga 70–100 kg pupuk kandang + 800–1000 gram NPK + 400–500 gram KCl + 1–3 kg dolomit.
Teknik Aplikasi dan Waktu Pemupukan
Teknik paling umum adalah membuat parit melingkar di tepi tajuk pohon sedalam 20–30 cm. Pupuk dimasukkan ke dalam parit, lalu ditutup tanah dan disiram.
Alternatif lainnya adalah membuat empat lubang tugal di bawah kanopi, masing-masing berjarak sama dari batang. Cara ini memastikan nutrisi tersebar merata di sekitar akar aktif.
Waktu aplikasi yang paling efektif adalah saat tanaman siap menyerap nutrisi maksimal, yaitu dua bulan sebelum masa berbunga dan satu bulan setelah panen. Strategi ini memastikan unsur hara tersedia ketika tanaman paling membutuhkannya yakni saat pembentukan bunga dan saat pemulihan pascapanen.
Contoh Program Pemupukan Tahunan
Berikut contoh jadwal pemupukan tanaman manggis berdasarkan umur pohon. Dosis dapat disesuaikan dengan kondisi tanah dan hasil analisis lapangan.
| Umur Tanaman | Jenis & Dosis Pupuk | Frekuensi Aplikasi | Keterangan | 
|---|---|---|---|
| Pra-Tanam | 15–20 kg pupuk kandang, 200–250 g NPK, 500 g dolomit | Sekali (2–4 minggu sebelum tanam) | Campurkan dengan tanah galian lubang tanam, biarkan hingga siap tanam. | 
| Tahun 1 | 20 kg pupuk kandang + 100 g NPK | Setiap 4 bulan | Fokus pada pembentukan akar dan daun muda. | 
| Tahun 2–4 | 20 kg pupuk kandang + 400 g NPK | 2 kali per tahun | Untuk mempercepat pertumbuhan tajuk dan cabang produktif. | 
| Tahun 5–6 | 20 kg pupuk kandang + 700 g NPK | 2 kali per tahun | Mendukung pembentukan bunga pertama dan buah awal. | 
| Tahun ≥7 | 40–100 kg pupuk kandang + 800–1000 g NPK + 400–500 g KCl + 1–3 kg dolomit | 2 kali per tahun | Fase produksi penuh; pupuk KCl dan dolomit wajib ditambahkan untuk kualitas buah. | 
Program tahunan di atas terbukti efektif menjaga keseimbangan hara dan memperpanjang masa produktif pohon. Untuk hasil optimal, pembagian pemupukan dilakukan dua kali: awal musim hujan dan menjelang masa berbunga.
Kesimpulan
Pemupukan bukan sekadar rutinitas, melainkan investasi jangka panjang untuk menjaga produktivitas tanaman manggis. Dengan kombinasi pupuk organik dan anorganik yang tepat, serta waktu aplikasi yang terencana, petani bisa memperoleh hasil buah yang lebih besar, manis, dan seragam. Konsistensi dan ketepatan dosis menjadi kunci utama agar tanaman tetap sehat dari fase bibit hingga masa panen berulang.
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Apakah pupuk organik wajib digunakan?
Ya, pupuk organik seperti pupuk kandang membantu memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba, yang sangat penting bagi tanaman jangka panjang seperti manggis.
2. Bolehkah menggunakan pupuk cair?
Boleh. Pupuk cair, terutama yang mengandung unsur mikro seperti boron dan seng, dapat disemprotkan langsung ke daun untuk mempercepat penyerapan.
3. Berapa kali pemupukan dalam setahun?
Idealnya dua kali yaitu saat awal musim hujan untuk pertumbuhan, dan setelah panen untuk pemulihan pohon.
4. Mengapa dolomit perlu diberikan?
Dolomit berfungsi menetralkan pH tanah dan menyediakan kalsium serta magnesium, dua unsur penting bagi pembentukan jaringan tanaman.
5. Apa akibatnya jika dosis pupuk berlebih?
Pemupukan berlebihan bisa membakar akar dan menurunkan kualitas buah. Gunakan dosis sesuai umur pohon dan hasil analisis tanah.
.png) 
%20(3).webp)
.png) 
Posting Komentar