Ternak Ayam Kampung Umbaran - Panduan Lengkap

Daftar Isi

Ternak Ayam Kampung Umbaran

Nabil Zaydan - Ternak ayam kampung umbaran telah menjadi salah satu pilihan yang populer bagi peternak di Indonesia. Dalam artikel ini, penulis akan membahas beberapa keuntungan dan kerugian dalam beternak ayam kampung  umbaran.

Apa itu Ternak Ayam Kampung Umbaran?

Beternak Ayam Kampung Umbaran adalah suatu sistem beternak ayam di mana ayam dibiarkan bebas berkeliaran di pekarangan atau area tertentu untuk mencari pakan tambahan mereka sendiri. Sistem beternak ini memberikan kebebasan bagi ayam untuk mencari makanan alami seperti serangga, rumput, buah-buahan, dan lainnya yang tersedia di sekitar lingkungan mereka.

Ayam Kampung Umbaran umumnya lebih tahan terhadap penyakit dan menghasilkan daging dengan tekstur dan rasa yang lebih baik jika dibandingkan dengan ayam yang diternak secara intensif. Namun, perlu diperhatikan juga aspek kesehatan dan kebersihan lingkungan agar kualitas ternak tetap terjaga. 

Dengan memberikan ayam kesempatan untuk hidup secara lebih alami, pendekatan beternak seperti ini mendukung kesejahteraan hewan dan menghasilkan produk akhir yang lebih baik dari segi rasa dan kualitas dagingnya.

Keuntungan Ternak ayam kampung Umbaran

1. Kesejahteraan Ayam

Kesejahteraan Ayam mengacu pada kondisi yang memungkinkannya untuk hidup secara sehat dan alami. Salah satu manfaat utama dari sistem peternakan dengan pemeliharaan di lapangan adalah meningkatkan kesejahteraan. Dalam sistem ini, ia diberikan kebebasan untuk bergerak dan melakukan aktivitas alami seperti mencari makanan dan bertelur di tempat yang nyaman.

Dalam sistem umbaran, ayam tidak terkurung dalam kandang yang sempit dan tidak bisa bergerak dengan leluasa. Sebaliknya, ia dapat berjalan, berlari, dan mengais makanan di area yang lebih luas. Hal ini memberikan kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak dan mengurangi stres pada ayam.

2. Peningkatan Kualitas Telur

Ayam yang dipelihara dengan sistem umbaran memiliki telur berkualitas dan bergizi dibandingkan dengan yang dipelihara dengan sistem kandang tertutup. Hal ini disebabkan oleh pemberian makanan yang bervariasi. Selain itu, ia juga memiliki akses ke sinar matahari yang dapat meningkatkan produksi vitamin D dan kalsium dalam telur yang dihasilkan.

3. Mengurangi Stress pada Ayam

Dalam sistem beternak konvensional, ayam sering kali ditempatkan di dalam kandang yang sempit dan diharuskan untuk berada dalam kondisi yang sama sepanjang waktu. Praktik ini dapat menyebabkan stres dan memengaruhi kesehatan mereka. Namun, pada sistem beternak umbaran, ayam diberikan kebebasan untuk bergerak dan mencari makanan, sehingga membuat mereka merasa lebih nyaman dan mengurangi tingkat stres yang mereka alami.

4. Menjaga Kelestarian Lingkungan

Beternak sistem umbaran adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini karena ayam yang dibiarkan bergerak bebas di sekitar kandang akan membantu memperbaiki kondisi tanah dan mengurangi risiko kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kotoran ayam. Dengan membiarkan ayam bergerak bebas, mereka dapat mencari makan sendiri dan mengeluarkan kotoran di tempat yang berbeda-beda sehingga tidak menimbulkan konsentrasi yang tinggi di satu tempat.

Selain itu, beternak umbaran juga dapat membantu mengurangi penggunaan pupuk kimia yang dapat merusak lingkungan. Kotoran ayam dapat digunakan sebagai pupuk organik alami dan aman bagi lingkungan. Selain itu, juga dapat membantu menjaga keberagaman hayati, karena ayam memiliki sifat adaptasi yang baik dengan lingkungan sekitarnya.

Kerugian Ternak ayam kampung umbaran

1. Memerlukan Ruang Yang Lebih Besar

Salah satu kerugian beternak dengan cara umbaran ini adalah memerlukan ruang lebih besar dibandingkan dengan sistem konvensional. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan ayam akan ruang yang lebih luas untuk bergerak bebas. Oleh karena itu, peternak harus mempertimbangkan ruang dan biaya yang dibutuhkan untuk sistem umbaran.

2. Lebih Rentan Terhadap Serangan Penyakit

Ayam yang dibiarkan bergerak bebas di sistem umbaran juga lebih rentan terhadap serangan penyakit. Hal ini disebabkan karena ia hidup di dalam kandang biasanya diisolasi dari lingkungan luar yang potensial mengandung bakteri dan virus berbahaya. Namun, ayam yang dibiarkan bergerak bebas di luar kandang terpapar dengan lingkungan luar yang lebih luas, sehingga lebih rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, peternak harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan, serta memberikan vaksinasi yang tepat untuk mencegah penyakit.

3. Produksi Telur Yang Lebih Sedikit

Meskipun unggul dalam segi kualitas namun produksi telur yang dihasilkan ayam umbaran cenderung lebih sedikit dibandingkan dengan sistem konvensional di mana ayam dipelihara dalam kandang. Hal ini disebabkan karena ayam umbaran membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak dan mencari makanan. Oleh karena itu, peternak perlu mempertimbangkan dampak dari pengurangan produksi telur tersebut terhadap biaya produksi secara keseluruhan.

Perbandingan Gizi

Berdasarkan penelitian, gizi pada ayam yang dipelihara dengan sistem umbaran lebih kaya dan bervariasi dibandingkan dengan yang dipelihara dalam kandang. Ayam yang dipelihara dengan sistem umbaran memiliki kandungan protein, lemak, dan mineral yang lebih tinggi daripada yang dipelihara dalam kandang. Selain itu, ayam kampung sistem umbaran juga mengandung lebih banyak asam lemak omega-3.

Perbedaan ini disebabkan oleh pola makan yang lebih beragam, termasuk makanan alami seperti serangga, cacing, dan rumput liar, yang dapat meningkatkan kualitas gizi dagingnya. Sementara itu, ayam kampung yang dikurung hanya mengandalkan pakan yang diberikan secara teratur, sehingga memiliki kandungan gizi yang relatif lebih rendah. Oleh karena itu, lebih disarankan untuk memilih ayam kampung sistem umbaran sebagai sumber protein hewani.

Baca Juga: Teknik Meningkatkan Kualitas Telur Ayam Kampung

Cara Membuat Kandang Ayam Kampung Umbaran

Meskipun tidak dikandangkan, tetapi tetap ayam dengan sistem umbaran ini membutuhkan kandang sebagai tempat berteduh dan bertelur. Berikut adalah cara membuatnya dengan baik:

1. Tentukan Lokasi

Lokasi harus Kamu pilih dengan hati-hati. Pilihlah tempat yang terhindar dari banjir dan sinar matahari langsung. Kandang sebaiknya ditempatkan di tempat yang teduh dan sejuk, namun tetap terbuka agar dapat mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Pastikan bahwa lokasinya mudah dijangkau dan dekat dengan sumber air.

2. Buatlah Kandang yang Cukup Besar

Ukuran kandang untuk ayam kampung umbaran haruslah cukup besar. Ukuran minimal yang disarankan adalah 1x1 meter untuk setiap 5 ekor. Kandang yang terlalu kecil akan membuatnya menjadi stres dan mempengaruhi produksi telur. Selain itu, pastikan juga ketinggiannya minimal 1,5 meter agar ayam tidak terlalu dekat dan sesak dengan atap.

3. Berikan Alas yang Nyaman

Agar ayam merasa nyaman, berikan alas kandang dengan jerami atau serabut kelapa. Alas ini berfungsi untuk menyerap kotoran dan menjaga kebersihannya. Sebaiknya, ganti alas kandang secara teratur untuk mencegah timbulnya penyakit pada ayam.

4. Pasang Tempat Minum dan Makan

Ayam kampung umbaran membutuhkan akses ke air dan pakan yang cukup. Pasanglah tempat minum dan tempat makan di dalam kandang. Pastikan bahwa tempat minum dan makan mudah dijangkau dan ditempatkan di tempat yang aman.

5. Buat Lubang di dalam Kandang

Buatlah lubang di dalam kandang agar ayam dapat keluar masuk dengan mudah. Sebaiknya, buatlah beberapa lubang untuk memudahkannya berkeliaran dan menjaga kebersihan kandang.

Cara melindungi ayam dari pemangsa (predator) dan penyakit

Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi ayam dari pemangsa (predator) dan penyakit, di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Buatlah kandang yang kuat dan aman dari serangan hewan pemangsa seperti kucing, ular, tikus, dan burung pemangsa. Kandang yang kuat dan aman dapat mencegah masuknya hewan pemangsa ke dalamnya dan melindungi ayam dari serangan pemangsa.
  2. Memastikan kandang ayam tetap bersih dan kering untuk mencegah berkembangnya bakteri dan virus penyebab penyakit. Kandang ayam yang kotor dan lembab dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan virus penyebab penyakit, sehingga perlu dijaga kebersihannya.
  3. Memberikan pakan yang sehat dan bergizi bertujuan agar ayam terhindar dari kekurangan gizi yang bisa membuat tubuhnya lemah dan rentan sakit. Ayam yang sehat dan bugar dapat mencegah datangnya penyakit dan infeksi.
  4. Memberikan suplemen vitamin dan mineral yang diperlukan untuk menjaga kekebalan tubuh ayam. Suplemen vitamin dan mineral dapat membantu menjaga kekebalan tubuh ayam agar tetap kuat dan mencegah datangnya penyakit.
  5. Mengamati kondisi ayam setiap hari untuk mendeteksi tanda-tanda sakit dan segera mengambil tindakan jika diperlukan. Pengamatan secara teratur dapat membantu mendeteksi tanda-tanda penyakit pada ayam dengan cepat sehingga tindakan dapat segera diambil.
  6. Mencegah kontak langsung dengan ayam dari luar kandang, seperti sepatu dan pakaian yang dipakai saat merawat ayam harus dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan di lingkungan lain. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit yang dapat ditularkan melalui manusia atau hewan lain.
  7. Membersihkan kandang secara rutin dan mensterilkan peralatan seperti tempat makan, minum dan tempat bertelur secara berkala. Membersihkannya secara rutin dapat membantu mencegah terjadinya infeksi dan penyebaran penyakit pada ayam.
  8. Memberikan vaksinasi dan obat-obatan yang diperlukan untuk mencegah dan mengobati penyakit yang mungkin terjadi pada ayam. Vaksinasi dan pengobatan dapat membantu mencegah datangnya penyakit dan mengobati ayam yang sudah terinfeksi.

Potensi Ternak Ayam Kampung Umbaran 

Potensi peternakan ayam umbaran sangat menjanjikan untuk dikembangkan. Dalam hal produksi telur saja, ia memiliki potensi yang cukup tinggi. Ayam ini dapat bertelur sebanyak 150-200 butir setiap tahunnya dengan bobot telur yang lebih besar dibandingkan dengan telur ayam biasa. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan bertelur sepanjang tahun.

Sementara itu, dalam hal produksi daging, ia juga memiliki potensi yang cukup tinggi. Ayam ini dapat dipanen pada usia 5-6 bulan dengan bobot rata-rata sekitar 1,5-2 kg per ekor. Dagingnya diketahui memiliki rasa yang lebih enak dan kaya akan nutrisi dibandingkan dengan ayam lainnya.

Untuk meningkatkan produksi, pemilik peternakan dapat menggunakan teknologi modern dalam pengelolaannya. Contohnya, pemilihan bibit yang unggul, pemberian pakan yang tepat dan seimbang, serta pengelolaan lingkungan kandang yang baik dan sehat.

Perawatan Ayam Kampung Dengan Sistem Umbaran

Sebelum kita mengeksplorasi lebih lanjut cara merawat ayam kampung dengan sistem umbaran, mari kita pahami perbedaan mendasar antara ayam kampung dan ayam buras. "Ayam buras" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ayam-ayam yang tidak termasuk dalam ras tertentu atau belum mengalami persilangan.

Ayam kampung, sebagai bagian dari kategori ayam buras, mencakup berbagai jenis seperti ayam bangkok, ayam pelung, ayam arab, ayam kedu, ayam katai, ayam nunukan, dan masih banyak lagi. Namun, ketika kita berbicara tentang cara merawat ayam kampung dengan sistem umbaran, fokus utama adalah pada aspek kandang yang memiliki karakteristik yang berbeda.

Dalam pendekatan umbaran, kandang ayam tidak harus memenuhi standar ketat yang biasanya diterapkan dalam peternakan ayam ras. Kandang dalam sistem ini sering kali disebut sebagai "kandang asal-asalan." Namun, yang terpenting adalah kandang tersebut mampu memberikan perlindungan kepada ayam dari cuaca ekstrem, seperti malam yang dingin, teriknya matahari yang menyengat, dan potensi gangguan dari luar.

Sistem umbaran memberikan kebebasan kepada ayam untuk bergerak secara bebas tanpa hambatan. Biasanya, pada pagi hari, ayam dilepaskan untuk mencari makanannya sendiri, dan menjelang sore, mereka kembali ke kandang. Pendekatan ini sangat cocok digunakan di desa-desa dengan lahan pekarangan yang luas, karena memungkinkan peternak untuk menghemat biaya pakan dan perawatan harian.

Meskipun ayam kampung cenderung mandiri dalam mencari makanan tambahan, produktivitas ternak dalam sistem ini seringkali lebih rendah dibandingkan dengan ayam ras. Ada juga risiko bahwa ayam menjadi lebih liar dan mungkin enggan untuk kembali ke dalam kandang, bahkan tidur di atas ranting-ranting pohon.

Dalam sistem umbaran, perkawinan ayam kampung berlangsung secara alami, mirip dengan apa yang terjadi di alam bebas. Biasanya, betina yang bertelur akan mengerami telurnya sendiri hingga menetas dan merawat anak-anak ayamnya. Peternak hanya perlu menyediakan tempat yang nyaman bagi betina untuk mengerami telurnya.

Kesimpulan

Dalam beternak ayam kampung sistem umbaran, ada beberapa keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan oleh peternak. Namun, secara keseluruhan, sistem umbaran dapat memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi ayam, telur yang lebih berkualitas, dan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan.

FAQs

Apa itu ayam kampung umbaran?

Ayam kampung umbaran adalah ayam yang dibesarkan dengan cara dibiarkan berkeliaran bebas di pekarangan atau kebun.

Apa keuntungan peternakan umbaran?

Keuntungan ternak cara umbaran adalah ayam cenderung lebih sehat, dagingnya memiliki cita rasa yang lebih enak dan lebih sehat dibandingkan dengan yang dibesarkan dalam kandang. Hal ini bisa membantu produksi bagi para peternak.

Bagaimana cara membuat kandang ayam umbaran?

Cara membuat kandang adalah dengan menentukan lokasi yang tepat, membuat kandang yang kokoh dan aman dari serangan predator, serta memberikan pakan yang sehat dan bergizi kepada ayam.

Bagaimana cara mencegah ayam kampung umbaran terserang penyakit?

Cara mencegah ayam terserang penyakit adalah dengan menjaga kebersihan kandang, memberikan pakan yang sehat dan bergizi, serta memberikan vaksinasi kepada ayam.

Apa saja jenis makanan yang dapat diberikan kepada ayam kampung umbaran?

Jenis makanan yang dapat diberikan kepada ayam umbaran antara lain pakan khusus, sayuran hijau, dan biji-bijian seperti jagung dan kedelai.

Nabil Zaydan
Nabil Zaydan Assalamu 'Alaikum. Halo, saya Nabil Zaydan, seorang petani dan peternak dengan lebih dari 10 tahun pengalaman. Saya tertarik dengan inovasi teknologi dalam bidang pertanian dan peternakan dan selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam usaha saya dan membagikan ilmu yang saya dapatkan kepada pembaca setia blog ini.

Posting Komentar