Nabil Zaydan - Tanaman hias adalah kebanggaan setiap pemilik tanah. Mereka menambahkan sentuhan hijau dan keindahan ke rumah atau kebun, tetapi agar tanaman hias dapat tumbuh dengan baik, mereka memerlukan tanah yang baik pula. Sebagai pemilik tanaman hias, Kamu dapat membuat media tanam sendiri, yang tidak hanya menghemat uang tetapi juga memastikan kualitas tanah yang lebih baik dan menghasilkan tanaman yang lebih sehat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah mudah untuk membuat media tanam untuk tanaman hias sendiri.
Pengertian Media Tanam
Media tanam adalah media atau material yang digunakan untuk menumbuhkan dan mendukung pertumbuhan tanaman. Media tanam berperan dalam menyediakan nutrisi, air, dan oksigen yang diperlukan oleh akar tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jenis media tanam dapat bervariasi, termasuk tanah, pasir, kerikil, serta campuran berbagai bahan organik dan anorganik. Penting untuk memilih media tanam yang cocok dengan kebutuhan tanaman yang akan ditanam agar dapat memberikan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Pemahaman tentang Media Tanam untuk Tanaman Hias
Media tanam adalah bahan yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman. Pilihan yang tepat akan sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk pada tanaman hias. Saat ini, terdapat banyak jenis media tanam yang tersedia di pasaran, mulai dari tanah, campuran tanah, sampai dengan campuran khusus yang dibuat untuk tanaman hias.
Namun, tidak semua jenis cocok untuk semua jenis tanaman hias. Beberapa tanaman hias mungkin membutuhkan media tanam yang lebih longgar dan kering, sementara yang lain membutuhkan yang lebih kaya akan nutrisi dan dapat menampung air dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami jenis-jenis yang ada dan cara membuatnya yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hias yang kamu miliki.
Media tanam yang paling umum digunakan adalah tanah. Namun, tanah yang diambil langsung dari tanah di halaman mungkin tidak cocok untuk menumbuhkan tanaman hias. Hal ini dikarenakan tanah yang digunakan untuk menumbuhkan tanaman hias harus memiliki sifat yang berbeda dengan tanah di halaman, seperti pH yang tepat, kemampuan menahan air yang baik, serta kemampuan mengalirkan air yang cukup.
Selain itu, penggunaan tanah yang sudah dipakai untuk menumbuhkan tanaman hias dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penumpukan patogen yang berbahaya bagi tanaman. Oleh karena itu, ada baiknya jika membuat media tanam sendiri untuk tanaman hias menggunakan bahan-bahan yang tepat.
Beberapa bahan yang dapat digunakan adalah serbuk gergaji, arang kayu, pasir, kerikil, sekam padi, dan bahan organik lainnya. Bahan-bahan ini digunakan untuk meningkatkan drainase, menjaga kelembaban, dan memberikan nutrisi pada tanaman hias. Dengan menggunakan bahan-bahan yang tepat, Kamu dapat membuat media tanam yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hiasmu.
Namun, sebelum membuatnya, pastikan untuk memahami kebutuhan tanaman hias yang dimiliki. Hal ini akan membantumu memilih bahan-bahan yang tepat dan mencampurkannya dalam proporsi yang tepat untuk membuat media yang sesuai. Selain itu, pastikan untuk memeriksa pH tanah yang digunakan, pH yang tepat akan membantu tanaman hiasmu tumbuh dengan sehat dan subur.
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Sebelum membuat media tanam sendiri, ada beberapa bahan-bahan yang harus kamu siapkan. Bahan-bahan tersebut terdiri dari bahan organik dan anorganik.
Bahan Organik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahan organik adalah bahan yang berasal dari sisa-sisa tumbuhan atau hewan yang sudah mati. Bahan organik ini sangat penting bagi tanaman karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
1. Kompos
Kompos adalah bahan organik yang terbuat dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang sudah mati. Kompos ini dapat dihasilkan dari proses pengomposan yang dilakukan secara alami atau dengan menggunakan komposter.
Kompos memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, dan magnesium. Nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tanaman untuk memperbaiki struktur tanah dan memperkuat sistem perakaran.
Selain itu, kompos juga dapat meningkatkan ketersediaan air dan udara dalam tanah, serta membantu mengendalikan pH tanah. Dengan menggunakan kompos sebagai bahan organik dalam media tanam, tanaman hias akan tumbuh lebih sehat dan subur.
2. Serbuk Gergaji
Serbuk gergaji juga merupakan bahan organik yang dapat digunakan sebagai media tanam. Bahan ini sering digunakan sebagai campuran dalam pembuatan media tanam karena mengandung banyak serat dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman.
Serbuk gergaji mengandung nutrisi seperti nitrogen, fosfor, dan kalium yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain itu, serbuk gergaji juga dapat membantu meningkatkan drainase tanah dan meningkatkan sirkulasi udara di dalam tanah.
Namun, perlu diingat bahwa serbuk gergaji yang berasal dari jenis kayu tertentu dapat mengandung zat beracun seperti tanin. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan serbuk gergaji yang berkualitas dan aman bagi tanaman.
3. Daun Kering
Daun kering juga dapat digunakan sebagai bahan organik dalam pembuatan media tanam. Daun kering ini mengandung banyak nutrisi dan serat yang dapat membantu meningkatkan kualitas tanah.
Daun kering yang sudah diuraikan oleh mikroorganisme dapat membantu meningkatkan kandungan humus dalam tanah. Humus adalah bahan organik yang dihasilkan dari proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme. Humus sangat penting bagi tanah karena dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi dan meningkatkan kapasitas penahanan air tanah.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis daun cocok digunakan sebagai bahan organik dalam media tanam. Beberapa jenis daun seperti daun cemara atau daun pinus mengandung zat beracun seperti asam abietat dan asam pineat yang dapat membahayakan tanaman. Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan jenis daun yang aman dan cocok untuk media tanam tanaman hiasmu.
Bahan Anorganik
![]() |
Foto Ilustrasi Media tanam tanaman hias dari bahan Vermikulit |
Selain bahan organik, bahan anorganik juga sangat penting dalam pembuatan media tanam sendiri. Bahan anorganik digunakan sebagai pendukung struktur media tanam dan membantu mengatur sifat fisik dan kimia tanah.
1. Pasir
Pasir adalah bahan anorganik yang umum digunakan dalam pembuatan media tanam. Pasir memiliki sifat yang sangat penting dalam pembuatannya, yaitu kemampuan untuk meningkatkan drainase tanah. Pasir memiliki pori-pori besar sehingga dapat membantu air untuk mengalir lebih cepat. Hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya genangan air yang dapat merusak akar tanaman.
Namun, perlu diingat bahwa pasir yang digunakan haruslah pasir halus dan tidak mengandung garam yang berlebihan. Pasir yang mengandung garam yang berlebihan dapat merusak struktur tanah dan menyebabkan kerusakan pada tanaman.
2. Vermikulit
Vermikulit adalah bahan anorganik yang juga sangat penting dalam pembuatan media tanam. Bahan ini terbuat dari mineral alam dan memiliki kemampuan untuk menyerap dan menahan air serta nutrisi. Selain itu, vermikulit juga memiliki kemampuan untuk meningkatkan drainase tanah dan menjaga kelembapan tanah.
Vermikulit sangat cocok digunakan sebagai bahan campuran media tanam untuk tanaman hias. Namun, perlu diingat bahwa vermikulit haruslah dicampur dengan bahan organik seperti kompos atau serbuk gergaji untuk menghasilkan media tanam yang berkualitas.
Baca Juga | Cara Mengatasi Hama dan Penyakit pada Tanaman Hias
3. Arang
Arang adalah bahan anorganik lain yang dapat digunakan sebagai campuran media tanam. Arang memiliki kemampuan untuk membantu meningkatkan sirkulasi udara di dalam tanah dan membantu mengontrol kadar air dalam tanah. Selain itu, arang juga dapat membantu mengurangi kadar racun dalam tanah.
Arang yang digunakan haruslah arang yang sudah matang atau dibakar hingga tidak mengandung bahan organik lagi. Arang yang masih mengandung bahan organik dapat mempercepat proses pembusukan pada media tanam dan merusak kualitas tanah.
Cara Membuat Media Tanam
Cara membuat media tanam sendiri untuk tanaman hias dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan organik dan anorganik. Namun, sebelum membuatnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu, seperti jenis tanaman yang akan ditanam, kondisi lingkungan sekitar, dan kebutuhan nutrisi tanaman tersebut.
Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk membuat media tanam sendiri:
1. Pilih bahan organik yang baik
Bahan organik dapat meningkatkan kualitas tanah dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Beberapa contoh bahan organik yang dapat digunakan antara lain humus, kompos, daun kering, jerami, pupuk kandang, dan sabut kelapa. Pastikan bahan organik yang digunakan sudah matang dan tidak mengandung patogen atau bibit penyakit.
2. Pilih bahan anorganik yang tepat
Bahan anorganik seperti pasir, arang, dan batu bata hancur dapat digunakan untuk meningkatkan drainase dan struktur tanah. Pastikan untuk memilih bahan anorganik yang bersih dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
3. Tentukan perbandingan antara bahan organik dan anorganik
Perbandingan bahan organik dan anorganik yang tepat dapat meningkatkan kualitas media tanam. Beberapa jenis tanaman membutuhkan lebih banyak bahan organik, sementara yang lainnya membutuhkan lebih banyak bahan anorganik. Untuk tanaman hias, umumnya perbandingan yang direkomendasikan adalah 50:50 atau 60:40 antara bahan organik dan anorganik.
4. Tambahkan bahan tambahan jika diperlukan
Beberapa bahan tambahan seperti kapur pertanian, dolomit, atau sulfat besi dapat digunakan untuk menyesuaikan pH tanah. Pastikan untuk memeriksa pH tanah terlebih dahulu sebelum menambahkan bahan tambahan, dan gunakan bahan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
5. Campurkan bahan-bahan secara merata
Setelah semua bahan yang diperlukan telah disiapkan, campurkan bahan-bahan tersebut secara merata dan gradien. Pastikan bahwa semua bahan tercampur dengan baik sehingga media tanam memiliki struktur yang baik dan nutrisi terdistribusi dengan merata.
6. Gunakan media tanam yang baru
Media tanam yang sudah digunakan untuk menanam tanaman sebelumnya dapat mengandung bibit penyakit atau patogen yang dapat merusak tanaman. Pastikan untuk selalu menggunakan media yang baru untuk setiap tanaman yang akan ditanam.
Baca Juga | Teknik Perbanyakan Lidah Buaya, Panduan untuk Pemula
Tips untuk Merawat Tanaman dengan Media Tanam Sendiri
Setelah berhasil membuat media tanam sendiri untuk tanaman hias, ada beberapa tips yang dapat membantumu merawat tanaman dengan lebih baik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk merawat tanaman dengan media sendiri:
1. Pilih jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi lingkungan
Sebelum memutuskan untuk menanam tanaman hias, pastikan untuk memilih jenis tanaman yang cocok dengan kondisi lingkungan di sekitar. Setiap tanaman memiliki kebutuhan air, cahaya, dan nutrisi yang berbeda-beda. Jika Kamu memilih tanaman yang tidak cocok dengan kondisi lingkungan, maka tanaman tersebut tidak akan tumbuh dengan baik dan bahkan bisa mati. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih tanaman yang cocok dengan kondisi lingkungan di sekitarmu.
2. Menyiram tanaman dengan benar
Menyiram tanaman dengan benar adalah salah satu faktor penting dalam merawat tanaman. Tanaman hias membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan sehat. Namun, memberikan terlalu banyak air juga bisa merusak tanaman. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan air secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Kamu dapat memeriksa kelembaban tanah menggunakan alat pengukur kelembaban tanah. Jika tanah terasa lembab, maka tidak perlu menyiram tanaman.
3. Memberikan pupuk secara teratur
Tanaman hias membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan sehat. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan pupuk secara teratur. Kamu bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk buatan. Pupuk organik memiliki kelebihan yaitu mengandung nutrisi yang lebih seimbang dan memberikan efek jangka panjang pada tanaman. Sementara itu, pupuk buatan memiliki kelebihan yaitu memberikan nutrisi dengan cepat dan mudah diserap oleh tanaman. Namun, pastikan untuk tidak memberikan pupuk terlalu banyak, karena hal tersebut bisa merusak tanaman.
4. Menjaga kebersihan media tanam
Menjaga kebersihan media tanam sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman. Media yang kotor dan berdebu bisa menyebabkan masalah pada tanaman, seperti penyakit dan gangguan pertumbuhan. Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkannya secara teratur dengan menyiangi gulma, membersihkan daun yang kering, dan membersihkan dari sampah atau kotoran.
5. Menjaga kelembaban udara
Kelembaban udara yang seimbang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Tanaman hias yang ditempatkan di lingkungan yang terlalu kering bisa mengalami masalah, seperti daun yang kering atau bunga yang cepat layu. Oleh karena itu, pastikan untuk menjaga kelembaban udara di sekitar tanaman. Kamu bisa menyemprotkan air ke udara atau menempatkan baskom berisi air di dekat tanaman untuk meningkatkan kelembaban udara.
6. Menjaga kontaminasi tanaman
Menjaga tanaman dari kontaminasi sangat penting untuk menjaga kesehatan tanaman. Kamu harus menghindari kontaminasi dari hama atau penyakit yang bisa menyerang tanaman. Beberapa langkah yang bisa Kamu lakukan untuk mencegah kontaminasi antara lain:
- Pastikan untuk tidak menanam tanaman yang terinfeksi hama atau penyakit di dekat tanaman yang sehat.
- Periksa tanaman secara teratur untuk memastikan bahwa tidak ada tanda-tanda hama atau penyakit yang muncul. Jika ada, segera ambil tindakan untuk mengatasinya.
- Jangan menggunakan peralatan atau pot yang terkontaminasi untuk menanam tanaman baru.
- Pastikan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah merawat tanaman, terutama jika sedang merawat tanaman yang terkontaminasi.
7. Memangkas tanaman secara teratur
Memangkas tanaman secara teratur dapat membantu merangsang pertumbuhan tanaman dan menjaga bentuk tanaman yang indah. Memangkas juga dapat membantu menghilangkan daun atau cabang yang rusak atau mati, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan tanaman yang sehat.
8. Menempatkan tanaman di tempat yang tepat
Tempatkan tanaman di tempat yang tepat juga sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatan tanaman. Pastikan untuk menempatkan tanaman di tempat yang memiliki cahaya yang cukup. Jika tanaman hias membutuhkan banyak cahaya matahari, pastikan untuk menempatkannya di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Namun, jika tanaman membutuhkan cahaya yang lebih sedikit, pastikan untuk menempatkannya di tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Praktik Terbaik dan Tantangan Potensial
Membuat media tanam sendiri untuk tanaman hias bisa menjadi pilihan yang baik untuk memastikan tanaman mendapatkan nutrisi dan drainase yang cukup. Namun, terdapat beberapa tantangan yang dapat dihadapi dalam pembuatan media tanam sendiri. Berikut adalah praktik terbaik dan tantangan potensial dalam pembuatan media tanam sendiri.
Tantangan Potensial
1. Overwatering
Overwatering atau memberikan air terlalu banyak pada tanaman adalah salah satu tantangan yang sering dialami oleh para pemula dalam pembuatan media tanam sendiri. Hal ini dapat menyebabkan akar tanaman membusuk dan bahkan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.
2. Tumbuhnya Jamur
Jamur adalah masalah umum yang sering terjadi pada media tanam. Jamur dapat tumbuh karena kelembapan yang berlebihan pada media tanam. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dan menyebabkan kerusakan pada akar tanaman.
3. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi masalah dalam pembuatan media tanam. Beberapa bahan organik yang digunakan dalam pembuatan media tanam tidak memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk tanaman hias. Oleh karena itu, diperlukan pemilihan bahan organik dan anorganik yang tepat untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman.
Praktik Terbaik
1. Menambahkan Drainase yang Cukup
Untuk menghindari overwatering, pastikan untuk menambahkan bahan anorganik seperti pasir atau batu kerikil dalam media tanam. Bahan anorganik tersebut akan membantu meningkatkan drainase tanah dan mencegah terjadinya genangan air.
2. Sterilisasi Media Tanam
Sebelum digunakan, pastikan media tanam yang dibuat telah disterilisasi untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri yang dapat merugikan tanaman. Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara memanaskannya dalam oven atau jika dirasa menggunakan oven dianggap sesuatu yang masih asing, maka kamu bisa ganti dengan memanaskannya dibawah terik matahari selama lebih kurang 3 hari.
3. Menambahkan Pupuk
Pupuk adalah sumber nutrisi yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Pastikan untuk menambahkan pupuk organik atau pupuk kimia yang tepat dalam media tanam untuk memberikan nutrisi yang cukup bagi tanaman hiasmu.
4. Pemilihan Bahan Organik dan Anorganik yang Tepat
Pilihlah bahan organik dan anorganik yang tepat untuk media tanam. Pastikan bahwa bahan organik telah dicomposkan dengan baik dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Pilihlah bahan anorganik seperti pasir, vermiculite, dan arang yang berkualitas dan tidak mengandung garam yang berlebihan.
Kesimpulan
Membuat media tanam sendiri untuk tanaman hias adalah cara yang bagus untuk memastikan kualitas tanah yang Kamu gunakan dan memastikan tanaman tumbuh dengan sehat dan subur. Dengan beberapa bahan organik dan anorganik, serta sedikit usaha, Kamu bisa memiliki media tanam berkualitas untuk tanaman hias.
Pastikan untuk merawat tanaman dengan baik dengan menyiram dan memberikan pupuk secara teratur, dan menempatkannya di tempat yang tepat agar dapat tumbuh dengan sehat dan indah. Selamat mencoba!
FAQ
Apa keuntungan membuat sendiri daripada membeli yang siap pakai?
Membuat media tanam sendiri memiliki keuntungan dalam hal mengontrol kualitas dan menghemat biaya. Dengan membuatnya sendiri, kita dapat memilih bahan-bahan yang sesuai dengan kebutuhan tanaman hias dan mengontrol jumlah nutrisi yang diberikan pada tanaman. Selain itu, membuat sendiri juga lebih ekonomis karena kita dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
Apa saja bahan organik yang dapat digunakan dalam pembuatan media tanam sendiri?
Bahan organik yang dapat digunakan dalam pembuatan media tanam sendiri antara lain kompos, serbuk gergaji, daun kering, sekam padi, dan pupuk kandang. Bahan-bahan organik ini sangat bermanfaat bagi tanaman karena dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan dan meningkatkan kualitas tanah.
Berapa proporsi bahan organik dan anorganik yang sebaiknya digunakan dalam pembuatan media tanam sendiri?
Proporsi bahan organik dan anorganik yang sebaiknya digunakan tergantung pada jenis tanaman hias yang akan ditanam dan jenis tanah yang tersedia. Secara umum, proporsi bahan organik dan anorganik yang baik adalah 50:50 atau 60:40 (bahan organik : bahan anorganik). Namun, untuk tanaman yang membutuhkan drainase yang lebih baik, proporsi bahan anorganik dapat ditingkatkan.
Apa yang harus dilakukan jika terlalu padat dan kurang drainase?
Jika terlalu padat dan kurang drainase, dapat dilakukan beberapa hal seperti menambahkan pasir atau vermikulit untuk meningkatkan drainase. Selain itu, juga dapat ditambahkan bahan organik seperti serbuk gergaji atau daun kering untuk membuat media tanam lebih longgar.
Bagaimana cara menyimpan yang sudah jadi?
Media tanam yang sudah jadi dapat disimpan dalam wadah tertutup dan diletakkan di tempat yang sejuk dan kering. Pastikan untuk tidak menaruhnya di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau di tempat yang lembab. Media tanam yang disimpan dengan baik dapat digunakan hingga beberapa bulan ke depan.
Posting Komentar