Cara Meningkatkan Kualitas pH Tanah yang Ideal untuk Buncis

Table of Contents

Blog tentang Pertanian - Meningkatkan kualitas tanah yang ideal untuk pertumbuhan buncis adalah langkah dasar yang sering diremehkan pemula, padahal pH tanah menentukan apakah tanaman bisa menyerap nutrisi penting secara optimal atau tidak. Tanpa pH yang tepat, pupuk sebagus apa pun tetap tidak akan bekerja maksimal.

Bagi petani skala rumahan hingga budidaya semi-komersial, memahami cara mengukur pH, kisaran ideal, hingga cara memperbaikinya adalah fondasi utama dalam budidaya buncis agar tumbuh sehat, produktif, dan tahan penyakit.

Kenapa pH Tanah Begitu Penting untuk Buncis?

pH adalah singkatan dari “potential of Hydrogen” yang berperan mengukur tingkat keasaman atau kebasaan tanah. Angkanya berada pada rentang 0–14, dengan 7 sebagai netral.

Tanaman Phaseolus vulgaris (buncis) termasuk jenis legum yang cukup sensitif terhadap fluktuasi pH, terutama karena:

1. pH memengaruhi kemampuan akar menyerap nutrisi

Pada pH yang tidak ideal:

  • Nitrogen berubah menjadi bentuk yang sulit diserap.
  • Fosfor “terkunci” oleh aluminium pada tanah asam.
  • Kalsium dan magnesium tidak tersedia pada tanah terlalu asam.

Hasilnya: tanaman kerdil, daun pucat, dan bunga mudah rontok.

2. pH berperan dalam aktivitas bakteri pengikat nitrogen

Buncis mengandalkan bakteri Rhizobium untuk membentuk bintil akar. Mikroorganisme ini tidak akan hidup optimal pada tanah dengan pH terlalu rendah.

3. pH menentukan reaksi kimia tanah

pH yang buruk memicu:

  • Kenaikan unsur toksik (Al, Mn)
  • Penurunan mikronutrien penting (Zn, Cu, Fe)

Semua faktor ini langsung menurunkan produktivitas tanaman.

Berapa pH Ideal untuk Pertumbuhan Buncis?

Setelah membandingkan berbagai rujukan agronomi—di antaranya FAO, Balai Penelitian Tanah, dan hasil riset hortikultura lokal—disimpulkan bahwa buncis tumbuh paling optimal pada:

pH 6,0 – 7,0 (agak asam hingga netral)

Namun detailnya:

  • 6,0 – 6,5 → pH terbaik untuk vegetatif (pertumbuhan daun & batang)
  • 6,5 – 7,0 → pH terbaik menjelang generatif (pembungaan & pembentukan polong)

Kelompok legum seperti buncis memang lebih nyaman di tanah netral karena aktivitas Rhizobium ada di puncaknya di rentang pH ini.

Cara Mengukur pH Tanah Secara Akurat

Petani pemula sering asal tebak apakah tanah “asam” atau “tidak”, padahal gejala visual sering menipu.

Ada 3 cara mengukur pH tanah:

1. Menggunakan Soil pH Meter (Paling Direkomendasikan)

  • Akurat
  • Bisa dipakai berulang
  • Tidak perlu bahan tambahan

Cara pakai:

  1. Ambil tanah sedalam 10–15 cm.
  2. Lembapkan sedikit (tidak becek).
  3. Tancapkan alat secara tegak.
  4. Tunggu 30–60 detik sampai angka stabil.

Pastikan jarum berada pada kisaran 6–7 untuk buncis.

2. Metode Ekstraksi Air Tanah + Lakmus

  1. Ambil 1 bagian tanah + 2 bagian air bersih.
  2. Aduk dan diamkan 15 menit.
  3. Celupkan kertas lakmus.
  4. Bandingkan warna lakmus dengan tabel pH.

Metode ini cukup akurat untuk perkiraan awal.

3. Uji pH di Laboratorium Balai Penyuluhan Pertanian (BPP)

  • Akurasi sangat tinggi
  • Hasil lengkap (pH, NPK, organik, C/N rasio)

Tanda-tanda Tanah Terlalu Asam atau Terlalu Basa

1. Tanda tanah terlalu asam (pH < 5,5):

  • Daun muda menguning (klorosis)
  • Pertumbuhan lambat
  • Batang pendek
  • Akar sedikit dan berwarna cokelat
  • Polong sedikit dan kecil

2. Tanda tanah terlalu basa (pH > 7,5):

  • Daun pucat tetapi tulang daun tetap hijau (“iron chlorosis”)
  • Daun mengering di tepi
  • Penyerapan fosfor sangat buruk
  • Pembentukan polong terlambat

Jika gejala-gejala ini muncul, besar kemungkinan pH berada di luar kisaran ideal.

Kesimpulan

pH tanah adalah fondasi utama keberhasilan budidaya buncis. Tanpa pH ideal, nutrisi tidak terserap maksimal, akar sulit berkembang, dan polong tidak terbentuk optimal. 

Dengan menjaga pH tetap pada 6,0–7,0, petani pemula maupun skala besar bisa meningkatkan hasil panen secara signifikan.

Jika kamu baru mau mulai budidaya buncis, langkah pertama yang wajib dilakukan adalah mengukur pH tanah, bukan membeli pupuk.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Mengapa buncis tidak bisa tumbuh optimal di tanah yang asam?

Karena bakteri Rhizobium kehilangan aktivitas pada pH rendah, sehingga proses fiksasi nitrogen terhambat dan tanaman kekurangan unsur N.

Berapa pH yang ideal untuk buncis?

Rentang terbaik berada pada pH 6,0–7,0.

Bolehkah dolomit dicampur langsung dengan pupuk?

Tidak disarankan. Pengapuran harus dilakukan 1–2 minggu sebelum pemupukan agar unsur nitrogen tidak hilang.

Bagaimana cara menurunkan pH tanah tanpa memakai sulfur?

Bisa memakai kompos mentah atau daun pinus yang bersifat menurunkan pH secara alami.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat perubahan pH setelah pengapuran?

Biasanya membutuhkan 1–3 minggu, tergantung jenis dan tekstur tanah.

Nabil Zaydan
Nabil Zaydan Assalamu 'Alaikum. Halo, saya Nabil Zaydan, seorang petani dan peternak dengan lebih dari 10 tahun pengalaman. Saya tertarik dengan inovasi teknologi dalam bidang pertanian dan peternakan dan selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam usaha saya dan membagikan ilmu yang saya dapatkan kepada pembaca setia blog ini.

Posting Komentar